Master dan Slow bar nya

Sabtu 02 November 2021, 16:00 WIB
Ditulis oleh Alip Kopiparti

Midnight Diner bisa jadi adalah serial slice of life yang ga sepenuhnya nyeritain soal makanan. Biarpun ada kata “diner” di judulnya. Master, tokoh utama di serial ini buka warung makan tiap malam sampai pagi. Warung makan milik Master tampak kecil. Begitu masuk kamu langsung berhadapan sama meja yang berbatasan langsung sama dapur. Konsepnya mirip bar di coffeshop. Master ga punya menu tetap. Dia masak berdasarkan apa yang dipesan pelanggan, itu juga tergantung apa dia punya bahannya. Seringkali di tiap seri, pelanggan bawa bahan makanan sendiri buat dimasak sama Master. Selayaknya warung makan kecil yang spacenya ga begitu luas, obrolan antar pengunjung bakal gampang terdengar pelanggan lain ataupun si Master. Di situlah interaksi antar tokoh terjadi. Pelanggan di warung makan itu ga sungkan buat curhat ke Master. Master, di serial ini diceritain sebagai pendengar yang baik. Dia ga berusaha buat ikut campur sama masalah tiap orang. Soalnya cukup dengerin aja, itu  juga ngebantu tanpa harus masuk ke ranah privat orang. Malah pelanggan yang saat itu di warung seringkali yang nimpalin ikut komentar atau ngasih solusi masalah. Konsep warung kayak di Midnight Diner ini disebut Slow bar.

 

 

Gaya ngobrol ini dengan pelanggan ini, juga bisa ditemui di coffeshop. Akhir bulan September ini teman saya terang -terang curhat soal cintanya ke seorang barista. Sembari nyesap kopinya, ia bercerita tentang peliknya hubungannya. Anggoro, barista di Mudito Kopi ini memang sudah lumayan mahsyur sebagai pendengar curhatan pelanggan. Agak mirip dengan dengan Master di Midnight Diner. Yang membuat berbeda, hanyalah Anggoro mampu memberikan solusi dari masalah yang dijadiin bahan curhat. Lain tempat, saya mendapatkan cukup banyak obrolan soal sepakbola dengan Bung Ponco di Pitutur Kopi. Ia menyeduh kopi di ruangan yang tidak terlalu besar. Hanya ada dia dan pelanggan. Gaya berjualan dengan berhadapan satu – persatu dengan pelanggannya membuat kontak mata dan obrolan yang terjalin lebih intim. Pelanggan lain menunggu sampai dengan gilirannya di ruang yang berbeda.

 

 

Experience slow bar jauh beda kalo dibandingin sama coffeshop yang bukan dengan konsep ini. Slow bar, biasanya memutus jarak antara pelanggan dengan baristanya. Mereka berinteraksi, ngobrol soal kopi yang disajikan atau bahkan soal kehidupan.

Meet Us

Jl. Nologaten
Caturtunggal
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

55281 Indonesia

Connect With Us

Copyright © 2021 Kopiparti™ Indonesian Coffee Industry Archives, All right reserved